Rabu, 05 Desember 2012


Si Jago Touring
Episode 3
            Si Jago Touring kali ini kembali dengan membawa kisah perjalanan dari Tlaga Menjer hingga ke Banjarnegara.
Subhanallah, Allohu Akbar.. sungguh Maha Besar Allah dengan segala macam ciptaannya. Kita berjalan turun tajam sekali dari Tlaga Menjer menuju Banjarnegara. Jalannya yang berkelok- kelok bagaikan papan luncur kolam renang yang tajam. Kanan kiri jalan terlihat bukit yang tinggi dan sesekali di tikungan jalan terlihat cermin cembung untuk melihat kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Belum lagi di setiap turunan itu ada polisi tidurnya. Aku yang saat itu baru belajar K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) tentang Ergonomis, berlagak so tahu dan  protes dengan semua itu.
“ yang bikin polisi tidur gak ergonomis buanget nih, udah tahu turunan masih di kasih polisi tidur”, kataku pada Eko yang aku bonceng.

Minggu, 25 November 2012

bagi cerita

Bensin Abiz di Jalan, Gak Buanget

Hey sobat, Q punya saran nih bagi kalian- kalian yang suka pergi kemana- mana pake motor. Sebaiknya sebelum berangkat bensin dipastikan dulu perlu ngisi atau gak. Karena ini sangat penting sekali buat keselamatan perjalanan kalian. Walaupun sepertinya sangat sepele, namun akan sangat beresiko jika tidak dilakukan. Gak  lucu kan kalau ternyata kita lupa gak periksa bensin, ternyata bensin udah abis duluan sebelum kita sampai tujuan. Apalagi motor harus macet di hadapan banyak orang dan keramaian hanya karna bensin abiz. Terus, karena SPBU lumayan jauh, kita harus rela menunutunnya sampai mendapatkan bensin. Malu gak sih?

Sabtu, 17 November 2012

Artikel pengganti pembinaan



Komunikasi efektif
Feed Back Itu Sangat Penting
Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan yang mendapatkan timbal balik/ feed back. Jika dalam komunikasi atau proses penyampaian informasi tersebut tidak mendapatkan feed back dari komunikan maka komunikasi tersebut tidak akan berlangsung baik atau bisa disebut sebagai komunikasi searah saja. Lantas komunikasi yang baik itu seperti apa dan komunikasi yang efektif harus bagaimana. Sebelum membahas lebih jauh tentang komunikasi tersebut ada baiknya kita mengenal dulu syarat- syarat komunikasi sebagai bagian terpenting dari komunikasi itu sendiri.

Kamis, 20 September 2012

JILID I


Si Jago Touring
Episode 2
Nah temen- temen Si Jago Touring kembali lagi ni. Melanjutkan cerita Si Jago Touring yang ada di episode 1 kemarin. Pastinya dengan cerita yang lebih menarik lagi. Kita lihat yuk..
Jadi selama kita tukar kado itu, kita banyak keributan tu di situ. Ada yang pengin kado ini dan ada yang pengin kado itu. Cuma, karena memang sudah takdir kita masing- masing mendapatkan 1 buah kado yang ada di tangan kita masing- masing, ya akhirnya kitapun menerimanya dengan lapang dada (gak tahu kalau ada yang terpaksa..hehe). seperti eko yang kebetulan mendapat kado botol aqua. Ya karena itu memang sudah takdirnya dia mendapatkan itu. ^-^
Berlanjut ni, setelah tukar kado itu, kendali angkatan 2011 sudah mulai berganti tangan ke komting baru kita si Aa komting Ciki dan si neng komting Nisa. Di situlah mereka berdua mulai berkuasa. Saat kita semua mau beranjak pergipun, kita harus ijin sama mereka berdua ( kaya sekolah aja pke ijin segala). Tepat sekali pada saat itu si Eko pengin naik kapal Tlaga Menjer, sekali- kali mumpung kita belum pulang (hikz..g pernah naik kapal yaa..). Nah diijinkanlah sama komting asalkan Eko bisa menawar tarif kapal dari 10rb per orang menjadi 5rb per orang. Karena saking minatnya naik kapal itu akhirnya beraksilah Eko dengan segala upayanya naik turun tangga 50 meter hanya untuk menawar kapal seharga 5rb/orang. Jahatnya kita hanya menunggu di atas Tlaga dengan santainya. Eko kembali ke atas dengan napas tersendat- sendat hampir kehabisan napas dan kita langsung menanyakan hasilnya. Ekopun menjawab dengan penuh harap agar kita cepat turun ke bawah dan naik kapal itu karena dia telah berhasil menawarnya. Tanpa terimakasih ke Eko (sengaja) dan tanpa pikir panjang lagi kita semua turun dan menuju kapal yang telah ditawar Eko. Senang sekali rasanya mau naik kapal (hehe..maklum). dan ternyata, setelah kita semua sampai di bawah dan hampir menaiki kapal terjadilah percakapan antara sopir kapal (eh namanya nahkoda kapal) dengan kita.

Jumat, 14 September 2012

JILID I


SI JAGO TOURING
Episode 1
Sobat, aku mau cerita nih. Cerita ini nyata tapi mengalami sedikit modifikasi dari aku sendiri sebagai sutradaranya. Hehehe.. Ceritanya mengisahkan perjalanan etoser 2011 semasa liburan semester dan idul fitri kali ini. Dan pemeran ceritanya adalah Sholeh Arifin (Hukum), Maman Eman (Peternakan), Hasan Mahfudi (Teknik Elektro), Khusnul Ari (Teknik Mesin), Ahmad Ubedi (Peternakan), Ahmad Rizki (Peternakan), Tantri Widodo (Peternakan), Andri Okfan (Perikanan), Nuur Annisaa (Hukum), Eko Setiyo (Peternakan), Annisa Ayu (FKM), Zitni ‘Ilma (Peternakan), Aliyatur Rosyiddah (FKM), Okta Dwi (Perikanan), Mba Uswah (Pendamping angkatan 2011) dan aku sendiri (FKM). Mau tau ceritanya, berikut liputannya.

Jumat, 31 Agustus 2012


Semangkok Mie Ayam Rumah Kayu dengan Lampu Sentir Remang-Remang
            Rowosari merupakan desa binaan Etoser Semarang yang telah berjalan selama 3 tahun. Desa rowosari ini membentang luas dan yang dijadikan sebagai desa binaan Etoser Semarang hanyalah satu RT yaitu RT 05 RW 03.           
Berbicara tentang kenangan saat menjalankan Sekolah Desa Produktif di Rowosari, sebenarnya bisa sampai segudang. Banyak sekali kenangan yang aku dapatkan di sana. Namun ada satu kenangan paling utama yang perlu aku ceritakan di sini.
            Berawal dari pertama kali Etoser 2011 Semarang menginjakkan kaki di desa binaan Sekolah Desa Produktif ROWOSARI RT 05 RW 03. Saat itu kita masih dalam tahap kebingungan atau bahasa kerennya tidak tahu arah dan tujuan kita di desa Rowosari. Kita belum tahu dan paham apa itu SDP Rowosari. Memang, ada sedikit arahan dan penghantar dari kakak-kakak angkatan tentang SDP Rowosari. Namun, kita masih terbengong- bengong belum ada gambaran jelas tentang semua itu. Sampai pertama kali kita disuruh untuk audiensi dengan warga Rowosari yang belum kita kenal sama sekali.
           

Yang Muda Berkreavifitas
Menjadikan Indonesia bangkit dari keterpurukan bagi seorang pemuda generasi bangsa merupakan hal yang sangat khusus dan bersifat wajib. Tidak perlu yang tua yang harus berperan lagi dan berperan terus. Apa gunanya pemuda yang telah terlahir di Indonesia jika tidak mulai bangkit dari sekarang?
Tidak perlu bangkit dalam artian langsung menduduki kursi pemerintahan atau berebut kekuasaan. Tapi bangkit disini terutama dalam hal pengembangan kreatifitas. Kreativitas merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan sesuatu. Kreativitas sedikit demi sedikit dari pemuda dapat membantu meningkatkan nilai kebangkitan bangsa. Kreativitas dari pemuda Indonesialah yang nantinya dapat menjadi solusi atas keterpurukan Indonesia selama ini. Tidak menutup kemugkinan selama ini Indonesia terpuruk karena kreativitas pemuda telah mati atau terpendam.
Namun kreativitas yang telah mati tidak akan selamanya mati jika kita para pemuda dapat menghidupkannya kembali. Dan jika tidak dimulai sekarang, kapan lagi. Banyak cara yang dapat dilakukan para pemuda generasi bangsa untuk menghidupkan kreativitas. Dimulai dari hal- hal kecil yang kemudian dapat dikembangkan menjadi hal yang lebih besar dan lebih menghidupkan. Dalam bekerja, bertindak maupun memunculkan ide harus dibarengi juga dengan kreativitas kita. Tanpa kreativitas maka semua akan terhenti ..... berhenti seperti di rem.
Contoh ringan, dalam hal menulis amat dibutuhkan kreativitas untuk menghasilkan tulisan yang berbobot, yang mampu menarik pembaca. Penulis maupun yang sedang latihan menulis (seperti menulis di blog atau di media massa apapun... diperlukan latihan dan latihan terus menerus) harus selalu menghadirkan tulisan yang menarik dan berbobot serta menunjukkan karakter tulisannya.
Masing-masing dari diri kita tentunya memiliki tingkat kreativitas yang berbeda-beda. Yang menjadikan perbedaan adalah bagaimana cara menghidupkan kreativitas tersebut agar selalu muncul untuk diri kita maupun orang lain. Bagaimana supaya kreativitas kita terus membaik ??? ini yang sering kali menjadikan seseorang berhenti kemudian menjadi tidak kreatif, tidak inovatif. Nah, supaya kreativitas kita tetep terjaga maka harus dimulai dari cara berpikir kita. Cara berpikir yang lurus, penuh semangat dan selalu optimis didukung suasana yang cocok maka akan mendorong kita untuk selalu bertindak kreatif.
Kemauan...merupakan salah satu kunci sehingga kita dapat selalu berusaha untuk lebih baik dalam segala bidang kehidupan. Yuk....hidupkan terus kreativitas kita untuk melahirkan sesuatu yang berguna bagi diri kita maupun orang lain .....jangan sampai hilang atau berhenti kreativitas kita. Kreativitas akan turut serta membantu Indonesia bangkit. Dan saatnya yang muda yang bangkit dengan kreativitas.


MENGUKIR CITA
Cita-cita dalam hidup itu sangatlah penting. Banyak yang mengatakan jika hidup tanpa cita-cita itu seperti melangkah tanpa tau jalan. Awalnya aku tak terpikir tentang cita-citaku. Aku hanya terpikir tentang hidupku bagaimana sekarang. Tak terpikir hidupku bagaimana masa depannya. Baru setelah SMA aku mulai menyadari akan pentingnya cita-cita. Cita-cita yang menjadi motivasi untukku berusaha menggapainya. Saat SMA aku bercita-cita untuk dapat menempuh pendidikan di PTN terkenal papan atas. Harapannya aku mendapat saingan banyak. Aku ingin sekali menjadi orang yang berguna bagi masyarakat,nusa,bangsa,dan negara. Hingga aku berpikir untuk menjadi seorang guru,kuliah di bidang pendidikan. Kata guru-guru di sekolahku menjadi seorang guru itu sangatlah menyenangkan. Pekerjaan yang sangat mulia juga. Sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Dengan begitu aku dapat mengamalkan ilmuku terus menerus untuk generasi bangsa. Tapi cita-citaku ini kupikir hanyalah mimpi-mimpi dalam angan-anganku saja. Aku hanya berhayal. Karena orang tuaku tidaklah setuju aku melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Karena masalah ekonomi keluarga yang sedang terpuruk. Sama sekali tak ada dana untuk aku bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

INSPIRING WOMAN FOR ME

            Ibu...Ibu...Ibu...
            Seorang wanita mulia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang telah banyak berjasa bagi kita. Seorang ibu telah 9 bulan mengandung kita, kemudian dengan susah payah melahirkan kita, merawat kita dan menjaga kita dengan penuh kesabaran sampai kita besar seperti sekarang ini. Sungguh sangat besar perjuangan beliau jika kita renungi. Betapa berartinya beliau dalam hidup kita. Saat kita susah,saat kita sedih dan saat kita terpuruk, siapa yang membangkitkan semangat kita? Jawabannya adalah Ibu. Ibu tempat kita mengadu segala-galanya. Semua keluh kesah kita, kita berikan pada beliau. Dan dengan sabarnya beliau mengelus kita dengan penuh kasih.
            Oh Ibu.
          Jika dihubungkan dengan massa Rasulullah, ketika ada sahabat yang bertanya kepada beliau siapa orang pertama yang harus kita hormati?Rasulullah menjawab Ibu. Kemudian sahabat itu bertanya lagi, kemudian siapa ya Rasul? Dan Rasulullah menjawab Ibu lagi sampai berulang tiga kali baru kemudian bapak.
Dari hal tersebut kita tau bahwa betapa berartinya seorang ibu bagi kita. Betapa istimewanya seorang ibu. Sampai agama Islampun mengistimewakannya. Sudah seharusnya kita menyadari akan hal itu. Kita pun tau bahwa syurga itu ada di telapak kaki ibu. Istimewa bukan? Sungguh sangat istimewa.
           

Rabu, 29 Agustus 2012

artikel



“Berat di Ongkos Hingga Sampailah Saya di Etos”
          Hidup adalah sebuah perjuangan, sebuah perjalanan panjang yang memang butuh perjuangan untuk menjalaninya. Begitulah motto hidup saya. Tidaklah saya hidup tanpa ada perjuangan dan perjalanan di dalamnya.
          Bagi saya untuk menjalani hidup sampai sekarang ini memang butuh perjuangan dan telah melalui perjalanan yang tidaklah singkat. Seperti sekarang ini saya berada di Etos. Bukanlah hal kebetulan ataupun kejutan yang kejutan yang datang secara tiba-tiba. Namun ada perjalanan dan perjuangan yang memang telah saya lalui. Hingga saya akhirnya bisa melanjutkan pendidikan saya ke perguruan tinggi negeri.
          Awalnya saya tidaklah peka akan perguruan tinggi. Dulu, menurut saya perguruan tinggi hanyalah tempat orang- orang kaya dan banyak uang. Dan saya mengakui kalau orang tua saya bukanlah orang yang kaya. Orang tua saya pun tidak sanggup membiayai saya kalau misalkan saya melanjutkan pendidikan saya ke perguruan tinggi. Orang tua saya juga tidak setuju dan tidak mendukung saya karena keterbatasan ekonomi mereka. Saya menyadari hal tersebut dan memakluminya.
         

Kamis, 12 Juli 2012

essay TENS


Untuk Indonesia Lebih BerMARTABAT
Sebagai pemuda anak bangsa Indonesia sudah seharusnya sadar bagaimana kondisi Indonesia pada saat ini. Walaupun Negerinya kaya raya, berpulau-pulau, bersuku-suku, tanahnya subur, lautnya membentang luas namun rakyatnya belum makmur sebagaimana seharusnya. Kita dapat melihat sendiri kondisi real negeri kita sendiri. Betapa banyak rakyat miskin yang hidupnya gelandangan, tidak mempunyai rumah sebagai tempat tinggal mereka, mengorbankan dirinya tinggal di kolong jembatan dan di jalanan, tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan yang layak. Semua itu nyata di sekitar kita. Miris sekali bukan?
Sekarang cobalah kita lihat para wakil- wakil rakyat yang dipercaya dapat menyalurkan aspirasi rakyat semua. Apa yang telah mereka lakukan untuk rakyat- rakyatnya? Mereka duduk dan menerima uang rakyat tanpa merasa bersalah. Dengan santainya mereka makan uang rakyat yang seharusnya tidak boleh mereka makan. Mereka korupsi berjuta- juta bahkan trilliun tanpa merasa berdosa padahal rakyatnya banyak yang miskin dan sengsara. Mereka para wakil rakyat memang bermartabat kedudukannya tapi apakah perbuatan mereka bermartabat. Masih pantaskah mereka menjadi wakil rakyat yang dapat dipercaya?
Pemuda Indonesia yang sadar akan hal ini sudah pastilah tahu jawaban atas pertanyaan di atas. Bahkan semua orangpun saya pikir tahu jawabannya. Sungguh, hal yang sangat kontras terlihat sekali antara kondisi rakyat miskin di Indonesia dengan para wakil rakyat yang memakan hak rakyat. Tragis sekali Negara Indonesia ini. Sehingga peran pemuda Indonesia sangat dibutuhkan untuk merubah semua itu. Negara kita sendiri tragis dan miris seperti itu tidak mungkin jika kita hanya tinggal diam dan membiarkan semua itu terjadi dan berjalan apa adanya. Sebagai generasi yang peduli, kita semua yang muda harus merubah Indonesia agar berjalan sebagaimana seharusnya bukan sebagaimana adanya.
Membangun dan merubah Negara Indonesia sebagaimana seharusnya agar lebih bermartabat menjadi tugas dan PR kita para pemuda Indonesia. Para pemuda yang nantinya akan menggantikan wakil- wakil rakyat yang saat ini sedang berkuasa. Tidak pantas lagi jika pemuda saat ini sama dengan wakil- wakil rakyat saat ini. Hanya duduk saja dan menunggu apa yang akan terjadi. Apalagi kita pemuda yang berpendidikan, yang notabene golongan kaum intelek. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk membiarkan Indonesia, negeri yang telah kita akui sebagai tanah air kita yang kita cintai dalam kondisi seperti sekarang ini.
Jika kita melihat kembali ke masa sejarah, saat Indonesia di jajah dan terkurung dalam penjajahan selama bertahun- tahun. Hingga sampai saatnya Indonesia hampir memproklamasikan kemerdekaan dengan janji- janji palsu penjajah. Di saat itulah perjuangan para pahlawan muda Indonesia sangat menggebu- gebu. Perlu kita ingat ketika kelompok tua belum bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, kelompok muda tidaklah tinggal diam. Kelompok muda terus mendesak kelompok tua dan memaksa mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Walaupun kelompok tua bersikokoh namun kelompok muda tetap mendesak kelompok tua sampai ke peristiwa penculikan. Dan kita semua tahu hasil usaha besar mereka para pemuda Indonesia. Akhirnya Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Walaupun, dengan kondisi yang serba mendesak. Sungguh, kita telah merdeka pada saat itu.
Sekarang, apakah kita kalah dengan perjuangan para pemuda pada masa penjajahan? Apakah kita akan berdiam diri saja membiarkan Negara Indonesia dalam kondisi sekarang ini?
Jawabannya hanyalah kita, para pemuda yang tahu sendiri. Kita yang akan menjawabnya. Kita yang muda yang akan bertindak untuk membangun dan merubah Negara Indonesia menjadi Negara yang lebih baik dan lebih bermartabat. Bukan saatnya lagi untuk menggunjing dan menyalahkan wakil- wakil rakyat yang mungkin sudah terlanjur atau sedang khilaf melakukan hal yang secara tegas dilarang. Namun yang perlu kita lakukan adalah memberikan kontribusi dan partisipasi kita untuk Negara dalam bentuk apapun. Seperti halnya kita sebagai mahasiswa, banyak hal yang bisa lakukan untuk membangun dan merubah Negara menjadi lebih baik. Belajarlah selalu dengan sebaik- baiknya selagi masih muda agar ilmu kita semakin meluas dan jangan lupa sertailah dengan agama yang kuat. Karena “Science without Religion is Blind and Religion without Science is Lame”. So, ilmu kita dan agama kita harus stabil. Sehingga jika tiba saatnya kita yang harus memimpin Negara, kita tidak menghianati rakyat yang telah mempercayai kita. Selain itu sebagai pemuda yang hidup dalam masyarakat, kita bisa membantu masyarakat di sekitar kita agar terlepas dari rantai kemiskinan. Sekecil apapun bantuan kita, kita yakin dapat merubah dan membangun Negara apabila dilakukan terus- menerus.
Pemuda yang membangun Negara adalah pemuda yang peduli akan masyarakat. Teruslah bersemangat untuk membuat Negara Indonesia lebih berMARTABAT. Yakinlah selalu bahwa yang mudalah yang akan membangun NEGARA.