Kamis, 12 Juli 2012

essay TENS


Untuk Indonesia Lebih BerMARTABAT
Sebagai pemuda anak bangsa Indonesia sudah seharusnya sadar bagaimana kondisi Indonesia pada saat ini. Walaupun Negerinya kaya raya, berpulau-pulau, bersuku-suku, tanahnya subur, lautnya membentang luas namun rakyatnya belum makmur sebagaimana seharusnya. Kita dapat melihat sendiri kondisi real negeri kita sendiri. Betapa banyak rakyat miskin yang hidupnya gelandangan, tidak mempunyai rumah sebagai tempat tinggal mereka, mengorbankan dirinya tinggal di kolong jembatan dan di jalanan, tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan yang layak. Semua itu nyata di sekitar kita. Miris sekali bukan?
Sekarang cobalah kita lihat para wakil- wakil rakyat yang dipercaya dapat menyalurkan aspirasi rakyat semua. Apa yang telah mereka lakukan untuk rakyat- rakyatnya? Mereka duduk dan menerima uang rakyat tanpa merasa bersalah. Dengan santainya mereka makan uang rakyat yang seharusnya tidak boleh mereka makan. Mereka korupsi berjuta- juta bahkan trilliun tanpa merasa berdosa padahal rakyatnya banyak yang miskin dan sengsara. Mereka para wakil rakyat memang bermartabat kedudukannya tapi apakah perbuatan mereka bermartabat. Masih pantaskah mereka menjadi wakil rakyat yang dapat dipercaya?
Pemuda Indonesia yang sadar akan hal ini sudah pastilah tahu jawaban atas pertanyaan di atas. Bahkan semua orangpun saya pikir tahu jawabannya. Sungguh, hal yang sangat kontras terlihat sekali antara kondisi rakyat miskin di Indonesia dengan para wakil rakyat yang memakan hak rakyat. Tragis sekali Negara Indonesia ini. Sehingga peran pemuda Indonesia sangat dibutuhkan untuk merubah semua itu. Negara kita sendiri tragis dan miris seperti itu tidak mungkin jika kita hanya tinggal diam dan membiarkan semua itu terjadi dan berjalan apa adanya. Sebagai generasi yang peduli, kita semua yang muda harus merubah Indonesia agar berjalan sebagaimana seharusnya bukan sebagaimana adanya.
Membangun dan merubah Negara Indonesia sebagaimana seharusnya agar lebih bermartabat menjadi tugas dan PR kita para pemuda Indonesia. Para pemuda yang nantinya akan menggantikan wakil- wakil rakyat yang saat ini sedang berkuasa. Tidak pantas lagi jika pemuda saat ini sama dengan wakil- wakil rakyat saat ini. Hanya duduk saja dan menunggu apa yang akan terjadi. Apalagi kita pemuda yang berpendidikan, yang notabene golongan kaum intelek. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk membiarkan Indonesia, negeri yang telah kita akui sebagai tanah air kita yang kita cintai dalam kondisi seperti sekarang ini.
Jika kita melihat kembali ke masa sejarah, saat Indonesia di jajah dan terkurung dalam penjajahan selama bertahun- tahun. Hingga sampai saatnya Indonesia hampir memproklamasikan kemerdekaan dengan janji- janji palsu penjajah. Di saat itulah perjuangan para pahlawan muda Indonesia sangat menggebu- gebu. Perlu kita ingat ketika kelompok tua belum bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, kelompok muda tidaklah tinggal diam. Kelompok muda terus mendesak kelompok tua dan memaksa mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Walaupun kelompok tua bersikokoh namun kelompok muda tetap mendesak kelompok tua sampai ke peristiwa penculikan. Dan kita semua tahu hasil usaha besar mereka para pemuda Indonesia. Akhirnya Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Walaupun, dengan kondisi yang serba mendesak. Sungguh, kita telah merdeka pada saat itu.
Sekarang, apakah kita kalah dengan perjuangan para pemuda pada masa penjajahan? Apakah kita akan berdiam diri saja membiarkan Negara Indonesia dalam kondisi sekarang ini?
Jawabannya hanyalah kita, para pemuda yang tahu sendiri. Kita yang akan menjawabnya. Kita yang muda yang akan bertindak untuk membangun dan merubah Negara Indonesia menjadi Negara yang lebih baik dan lebih bermartabat. Bukan saatnya lagi untuk menggunjing dan menyalahkan wakil- wakil rakyat yang mungkin sudah terlanjur atau sedang khilaf melakukan hal yang secara tegas dilarang. Namun yang perlu kita lakukan adalah memberikan kontribusi dan partisipasi kita untuk Negara dalam bentuk apapun. Seperti halnya kita sebagai mahasiswa, banyak hal yang bisa lakukan untuk membangun dan merubah Negara menjadi lebih baik. Belajarlah selalu dengan sebaik- baiknya selagi masih muda agar ilmu kita semakin meluas dan jangan lupa sertailah dengan agama yang kuat. Karena “Science without Religion is Blind and Religion without Science is Lame”. So, ilmu kita dan agama kita harus stabil. Sehingga jika tiba saatnya kita yang harus memimpin Negara, kita tidak menghianati rakyat yang telah mempercayai kita. Selain itu sebagai pemuda yang hidup dalam masyarakat, kita bisa membantu masyarakat di sekitar kita agar terlepas dari rantai kemiskinan. Sekecil apapun bantuan kita, kita yakin dapat merubah dan membangun Negara apabila dilakukan terus- menerus.
Pemuda yang membangun Negara adalah pemuda yang peduli akan masyarakat. Teruslah bersemangat untuk membuat Negara Indonesia lebih berMARTABAT. Yakinlah selalu bahwa yang mudalah yang akan membangun NEGARA.