Jumat, 14 September 2012

JILID I


SI JAGO TOURING
Episode 1
Sobat, aku mau cerita nih. Cerita ini nyata tapi mengalami sedikit modifikasi dari aku sendiri sebagai sutradaranya. Hehehe.. Ceritanya mengisahkan perjalanan etoser 2011 semasa liburan semester dan idul fitri kali ini. Dan pemeran ceritanya adalah Sholeh Arifin (Hukum), Maman Eman (Peternakan), Hasan Mahfudi (Teknik Elektro), Khusnul Ari (Teknik Mesin), Ahmad Ubedi (Peternakan), Ahmad Rizki (Peternakan), Tantri Widodo (Peternakan), Andri Okfan (Perikanan), Nuur Annisaa (Hukum), Eko Setiyo (Peternakan), Annisa Ayu (FKM), Zitni ‘Ilma (Peternakan), Aliyatur Rosyiddah (FKM), Okta Dwi (Perikanan), Mba Uswah (Pendamping angkatan 2011) dan aku sendiri (FKM). Mau tau ceritanya, berikut liputannya.

Semua berawal dari berakhirnya masa jabatan komting etoser 2011 semester 2. Sejak liburan semester tiba, terpikirkanlah reor komting di benak para etoser 2011. Maka berkumpullah kita di depan asetri (asrama etos putri) memperbincangkan soal reor komting. Ngomong- ngomong nih, ternyata gak semua datang, ada yang gak datang dengan berbagai alasan. Tapi itu gak menjadi masalah dalam perjalanan kita, karena itu sudah menjadi hal yang biasa dan lumrah. Perbincanganpun tetap kita mulai entah dibuka dengan membaca basmallah atau tidak, entahlah..
Lama dan lama sekali hingga kita gak ketemu ujung perbincangan kita kemana. Akhirnya kita pun mengakhiri perbincangan kita tanpa ada hasil yang nyata. Inilah kita, terpisahkan oleh waktu yang semakin petang etoser ikhwanpun pergi meninggalkan asetri.
Berlanjut di kemudian hari, seminggu sebelum hari raya idul fitri, para orang penting yaitu mantan komting semester 1 (Hasan dan Okta) serta komting semester 2 ( Arifin dan Aliya) menyempatkan waktunya untuk syuro membahas reor komting yang belum tau mau bagaimana dan mau di mana. Para orang penting itulah yang kemudian memutuskan bahwa reor komting kali ini di adakan di Tlaga Warna, Wonosobo. Kenapa harus jauh- jauh di wonosobo karena kita semua kebetulan libur panjang dan sekaligus bisa kita gunakan untuk halal bihalal ke Temanggung ( rumah Hasan) dan ke Banjarnegara ( rumah Okta). Nah, keputusannya adalah tanggal 1 september kita berangkat dari semarang ke kota tujuan. Namun itu baru keputusan sepihak antara keempat orang penting tersebut di atas.
Nah, pada suatu hari di siang bolong, di undanglah kita, para etoser 2011 oleh para orang penting. Para orang penting tersebut menyampaikan hasil syuro mereka. Dan alhasil, disetujuilah ide mereka oleh para etoser 2011. Namun, etoser 2011 menginginkan agar reor kali ini lebih dari 1 atau 2 hari. Dan yang menjadi masalah kita kali ini adalah kita mau naik apa untuk pergi ke daerah tujuan tersebut. Tidak lama kita berunding, disepakatilah kendaraan yang akan kita gunakan adalah motor. Jadi temanya adalah touring- touring pake motor. ( asyik juga sih)
Kesepakatan itulah yang akhirnya kita bawa ke meja bundar persegi panjang (meja sofa asetri) untuk dirundingkan dengan pendamping angkatan. (Perlu diketahui setiap angkatan dalam beastudi etos mempunyai pendamping). Di sinilah konsep acara mulai tergoyahkan. Pendamping angkatan tidak setuju dengan ide kita, touring ke Temanggung- Tanjarnegara dengan mengendarai sepeda motor. Suasana memanas. Banyak kontroversi yang kemudian terjadi antara angkatan 2011 dan pendamping angkatan.(hehehe) Namun, etoser 2011 bukanlah angkatan yang kemudian mudah menyerah sampai di situ. Kita  tetap bersiteguh dan bersikokoh untuk melakukan aksi kita. (NGEYEL bgt ni). Subhanallah ya..
Di kemudian hari, di angkatan 2011 sendiri ternyata ada juga yang gak setuju tour dengan sepeda motor. Namanya Khusnul Ari Mustakim. Dia ngeyel dengan idenya untuk naik travel aja, lebih nyaman dan aman. Mengetahui hal tersebut, teman- teman yang lain tidak setuju, banyak yang kemudian lebih memilih gak ikut acara reor daripada harus naik travel. Dan dengan perdebatan panjang, si Khusnulpun dapat kita luluhkan hatinya. Dia mengalah dengan bantaian keras teman- teman semua. Pendamping juga akhirnya menyetujui perjalanan etoser 2011.
Selanjutnya, Sabtu tanggal 1 september 2012..
Tepat pada pukul 16.00 WIB, Etoser 2011 telah berkumpul di depan asetri dengan motornya masing- masing, 2 etoser 1 motor. Dan tak berapa lama menunggu untuk prepare serta berdoa untuk keselamatan akhirnya kitapun berangkat pukul 16.20 WIB. Dengan memperhatikan urutan motor ikhwan akhwat, serta depan belakang, gak berlama-lama lagi.. Let’s go!!
1 jam, 2 jam perjalanan dan telah banyak jalan naik-turun berkelok-kelok kita lalui. Namun, kita belum sampai juga ke tempat tujuan kita. Hampir sampai sih sebenarnya, namun karena terpotong waktu magrib dan kita sadar kita harus sholat, akhirnya kita mampir di masjid terlebih dahulu. Sekaligus istirahat sejenak, kita solat dan meregangkan otot- otot kita sebelum terlanjur kaku nantinya.
            Merasa istirahat sudah cukup, kita melanjutkan perjalanan sampai ke tempat tujuan kita. Kira- kira butuh waktu selama 1 jam untuk sampai ke kediaman Si Hasan Mahfudi di Temanggung. Dan gak salah lagi, tepat waktu isya tiba, kitapun sampai di sana. Setelah semua parkir motor, masuk rumah hasan dan berkenalan satu per satu dengan keluarga besar hasan, kitapun banyak ngobrol panjang kali lebar kali tinggi ( = volume). Wah, silaturrahmi, halal-bihalal serta makan- makan membuat rasa lelah kita menghilang secara mendadak. Setelah malam mulai larut, kita mulai menempatkan diri masing- masing untuk beristirahat.
Minggu tanggal 2 september 2012..
            Pagi harinya setelah sholat dan bersih- bersih, kita telah dihadapkan pada hidangan makan yang luar biasa dan membuat perut tidak sabar lagi menantinya. Tanpa basa- basi dan tanpa pikir panjang, kita semua menyantap (bahasa halusnya menikmati) hidangan satu per satu. Dan setelah makan- makan barulah kita numpang ngeksis di halaman rumah hasan. Inilah buktinya..

















Ok.. tersangka ngeksis telah terbukti dan terlihat nyata. Barulah kita melanjutkan perjalanan kita menuju ke Tlaga Warna, Wonosobo setelah berpamitan dengan keluarga besar Hasan. Menurut Hasan, perjalanan dari rumahnya menuju Tlaga Warna tidaklah memakan waktu yang lama, paling tidak 1 jam. Namun, kita lihat saja nanti. Kita berangkat pukul 08.30 WIB dari Temanggung ke Wonosobo.

Perjalanan memang cukup mengasyikan dan tak terasa lelah setelah semalaman kita semua beristirahat. Serasa touring baru dimulai. Hingga tak sadar kita telah memasuki kawasan wonosobo. Dan tepat di bawah tulisan “ Selamat Datang Wonosobo” kita berhenti. Bukan untuk ngeksis atau foto- foto lagi, namun kita bingung teman- teman kita gak lengkap. Ada yang tertinggal entah di mana dan kita gak tahu. Semua yang ada kebingungan dan saling tanya. Akhirnya aku sendiri nih yang memutuskan untuk menelpon si aliya ( komting akhwat yang hampir lengser) yang gak kelihatan batang hidungnya meski sudah ditunggu agak lama. Dan dengerin orang ngomong di telepon dengan kondisi jalan ramai bukanlah hal yang mudah bagiku. Suara gak jelas dan gak kedengeranpun gak aku hiraukan. Yang terpenting adalah aku bisa mengatakan kalau aku dan teman- teman semua yang di depan sudah sampai di “ Selamat Datang Wonosobo”. Teleponpun segera kumatikan dan beberapa saat kemudian si aliya dkk sampai di tempat kita berada. Perjalananpun segera dilanjutkan, let’s go!!

Berbicara tentang waktu perjalanan, kata- kata si hasan tidaklah terbukti. Sampai di Tlaga Warna ( ternyata nama aslinya terpasang jelas “Tlaga Menjer”) waktu telah menunjukkan pukul 10.30 WIB. Dan karena itulah kita menjadi terburu- buru. Langsung masuk dan reor komting segera di mulai setelah sebelumnya sempat turun ke bawah terlebih dahulu melihat pesona keindahan Tlaga Menjer yang membentang luas. Pilih- memilih komtingpun tak berlangsung lama, hingga akhirnya terpilihlah 1 komting ikhwan yang menggantikan arifin dan 1 komting akhwat yang menggantikan aliya..



            Hal yang sangat menarik di sini dan tidak terlupakan serta sudah menjadi kebiasaan kita saat reor komting adalah tukar kado. Semua mengeluarkan kado yang telah dibawa masing- masing individu dari Semarang. Sebelumnya, ada yang terlihat aneh waktu itu. Si Andri menyendiri di pojok kita. Dan ternyata keanehan yang terjadi karena dia gak bawa kado spesialnya. Dengan berbagai alasan dan perkataan yang keluar dari mulutnya, akhirnya kita semua mengampuni kesalahannya dengan syarat besok harus ganti kadonya. Sementara kita pake botol aqua sebagai ganti kadonya si Andri. ( malang sekali ni yang dapet kado Andri..hikz..) 

          Dan, sampai di sini dulu ceritaku kali ini. Untuk tahu kelanjutan ceritanya dan kemanakah touring menarik selanjutnya, nantikan Si Jago Touring JILID I episode 2. Hanya ada di My blog ini. ^-^ 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar