Jumat, 31 Agustus 2012


INSPIRING WOMAN FOR ME

            Ibu...Ibu...Ibu...
            Seorang wanita mulia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang telah banyak berjasa bagi kita. Seorang ibu telah 9 bulan mengandung kita, kemudian dengan susah payah melahirkan kita, merawat kita dan menjaga kita dengan penuh kesabaran sampai kita besar seperti sekarang ini. Sungguh sangat besar perjuangan beliau jika kita renungi. Betapa berartinya beliau dalam hidup kita. Saat kita susah,saat kita sedih dan saat kita terpuruk, siapa yang membangkitkan semangat kita? Jawabannya adalah Ibu. Ibu tempat kita mengadu segala-galanya. Semua keluh kesah kita, kita berikan pada beliau. Dan dengan sabarnya beliau mengelus kita dengan penuh kasih.
            Oh Ibu.
          Jika dihubungkan dengan massa Rasulullah, ketika ada sahabat yang bertanya kepada beliau siapa orang pertama yang harus kita hormati?Rasulullah menjawab Ibu. Kemudian sahabat itu bertanya lagi, kemudian siapa ya Rasul? Dan Rasulullah menjawab Ibu lagi sampai berulang tiga kali baru kemudian bapak.
Dari hal tersebut kita tau bahwa betapa berartinya seorang ibu bagi kita. Betapa istimewanya seorang ibu. Sampai agama Islampun mengistimewakannya. Sudah seharusnya kita menyadari akan hal itu. Kita pun tau bahwa syurga itu ada di telapak kaki ibu. Istimewa bukan? Sungguh sangat istimewa.
           
Seorang ibu juga bisa menjadi inspiring woman. Seorang ibu yang sangat tekun, bekerja keras dalam mendidik anaknya dapat menginspirasi anak-anaknya untuk bisa seperti beliau juga. Seperti kata seorang artis terkenal yang membintangi film Ketika Cinta Bertasbih ‘Meyda Sefira’,Ibu adalah inspiring woman baginya setelah Khadijah, Fatimah, Aisyiah.“Tanpa dukungan dan motivasi dari ibu, saya tidak akan menjadi besar seperti ini”, kata Meyda Sefira saat beliau mengisi acara Talksaw ‘islamic fair’ di masjid kampus Undip. Meyda Sefira juga menambahkan, “ibu adalah inspiring woman bagi saya dari dulu hingga sekarang”.
            Bagi saya sendiri juga ibu adalah seorang inspiring woman. Tak jauh berbeda dengan apa yang dikatakan Meyda Sefira. Beliau selalu menginspirasi saya untuk selalu berbuat kebaikan dan selalu sabar dalam menghadapi segala hal. Beliau selalu menyabarkan saya ketika saya marah. Beliau selalu menenangkan saya ketika saya gundah dan risau. Dan beliau orang pertama yang selalu mengerti saya. Beliau selalu memberikan semangat dan motivasi-motivasinya untuk saya. Dari dahulu hingga sekarang saya besar. Segala tindakan yang saya lakukan tidaklah terlepas dari beliau yang selalu menginspirasi hidup saya. Sangatlah berarti Ibu bagi saya. Doa-doa beliau yang juga selalu ada di setiap langkah saya.
            Dan mungkin sangat berartinya seorang ibu bagi saya tidaklah jauh berbeda bagi orang-orang kebanyakan di luar sana. Betapa banyak orang yang sangat mengagungkan ibunya. Betapa banyak orang yang menjadikan seorang Ibu sebagai inspiring woman baginya. Afifah Afra, seorang penulis buku best seller juga menyebut seorang ibu sebagai inspiring woman baginya.
            Sungguh jika seseorang menyadari bahwa betapa sangat berartinya ibu bagi mereka dan bagi hidup mereka, mereka akan merasakan hidupnya itu sangatlah berarti.
            Tersadar saya ketika saya mulai tak bersemangat untuk belajar. Sosok ibulah yang pertama kali hadir di sisi saya untuk memberikan semangat dan semangat untuk kemudian saya bangkit kembali. Sosok ibu yang tak akan pernah menyerah untuk mengarahkan dan membimbing saya ke jalan kesuksesan.
            Ketika saya kecil dan ketika saya beranjak dewasa, dengan sabarnya Ibu mengajarkan berbagai hal yang belum saya mengerti dan belum saya ketahui. Ibu yang selalu sabar jika membangunkan saya di  tengah malam untuk membimbing saya sholat dan di waktu pagi sebelum adzan subuh tiba. Terkadang sayalah yang kurang menghargai usaha keras beliau. Saya yang sangat sulit menerima perlakuan beliau yang seperti ini. Padahal sebenarnya hal itu sangat mendidik saya. Kini saya merasakannya ketika saya jauh dari beliau. Semua didikan dan omongan beliau sangat saya rasakan saat ini. Tanpa beliau di sisi saya saat ini, sangatlah kurang rasanya. Saya merasakan sendiri betapa susahnya mendidik dan mengatur orang. Karena saat saya jauh dari seorang ibu saya harus bisa mendidik dan mengatur diri saya sendiri.
            Itulah betapa berartinya seorang ibu bagi saya yang saya rasakan saat ini. Ibu... “ inspiring woman for me”.
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar